Penasaran, nyaman, jadian, dan berujung ditinggal *uhuukk. Baiklah akan kuceritakan.
Berawal dari sebuah pesan singkat yang gak kukenal siapa orangnya. Jujur, aku itu tipe orang yang gak bakal kubalas pesan dari orang yang gak aku kenal. Tapi, akhirnya pesan doi kubalas, tapi cuek yaa hehe. Ternyata doi itu orang disekitarku juga.
Dari sana, lama kelamaan saling bertukar kabar, intens.
Bertahan hanya dalam waktu kurang lebih 3 minggu, lalu dia hilang. Aku gak ngerti kenapa, gak tau sebabnya apa. Sempat galau, but yaudahlah..
Sebulan kemudian..
*Tringgg* hp aku bunyi. Ternyata, dia mengirimiku pesan (lagi).
Jujur, waktu itu antara senang, sedih, kesal, marah. Gak mau aku balas, tapi kubalas juga. *Nekattt. Udah di tinggal, tetep ajaa😂
Ada isi pesannya begini, kurang lebih “aku bingung kenapa kita jadi jauh gini”.
Lah, siapa yang ninggalin, siapa yang bingung. Kesel kan.
Singkat cerita.. Pokoknya setelah itu aku sama doi jalan bareng, sampai akhirnya doi mengutarakan perasaannya. Aku bener-bener bingung. Tapi emang perasaan gak bisa dibohongi, meskipun udah disakiti, ku iya-kan, siapatau dia berubah.
Bahagia? Bisa dibilang iya, dan tidak.
Aku tipe orang yang harus komunikasi. Tidak harus setiap saat, minimal ada komunikasi walau sebentar. Sementara doi, gak bisa terus-terusan berkomunikasi, dengan alasan SIBUK. Sesibuk apasi, balas pesan kan cuma beberapa detik aja.
Tapi masih bisa kutahan, selalu mikir positif, itu kuncinya.
“mita please jangan bodoh”, ucapan itu seringkali teman-teman katakan padaku wkwkwk. Tetep, masuk kuping kanan keluar kuping kiri.
Sampai akhirnya...
Obrolan chat tidak menarik lagi. Aku berada dititik jenuh. Mau pergi, tapi banyak sekali yang kupikirkan, tidak tega. Untung hati ini Made In Allah wkwkw.
..
Rabu malam, gak aku sebutin tanggalnya yaa hhe. Doi memutuskan untuk mengakhiri, tanpa banyak basa-basi langsung aku jawab “oke”. Kutanyakan, apa sebabnya. Lagi dan lagi, tidak bisa terus-terusan berkomunikasi. Baiklah.
Sedih, hancur, sakit, tapi tidak menangis. Aku LEGA. Ada yang pernah merasakan, gimana rasanya?? 😅
Hanya bertahan 3 minggu (lagi) wkwk singkat. Kenapa angka 3 nyebelin banget sih😁
.
Intinya, gak ada orang yang bener-bener sibuk. Kalau kita penting di hidup dia, balas chat apa susahnya. Balas chat gak makan banyak waktu kan. Ini hanya tentang prioritas.
Jangan kecewa, jangan menyesal, setiap peristiwa pasti ada rencana Allah yang lebih indah. Ambil sisi positifnya.
Untuk “doi”. Tidak ada maksud apapun, aku hanya ingin bercerita. Berbagi kisah.
Terimakasih, aku bahagia.
Minggu, 6 Oktober 2019.
- Mita Nidiasona -