Selasa, 29 Oktober 2019

YAKIN

Dan pada akhirnya, yang paling kita takuti adalah diri kita sendiri. Ingin mencoba lari, namun rasanya tidak mungkin di lakukan.
Kita takut melihat diri kita di cermin, bahwa segalanya “tidak baik-baik saja”. Kita terus berpura, meskipun pada diri sendiri tidak pernah bisa.

Kita terus menikmat setiap luka yang sebenarnya semakin disimpan akan terus melebar dan terus memporak-porandakan hati. Kita terlalu menikmati segala duka yang di tutupi. Sedangkan, sebenarnya segalanya ingin dibagi. Tapi, lagi-lagi hati tidak mampu. Tidak mengerti kemana segala sesuatunya harus dibagikan. Karena, dibagikan ke manusia pun rasanya percuma. Kecuali, kepada Pemilik Kehidupan.

Segalanya seperti tak terselesaikan. Bukan. Bukan tidak terselesaikan. Mungkin, kita belum menemukan bagaimana jalan keluarnya.

Tidak apa. Mari tersenyum. Teruslah meminta kepada-Nya, dan yakin semua akan (kembali) baik-baik saja. Aamiin.

Selasa, 29 Oktober 2019.
- Mita Nidiasona -


3 komentar:

  1. Kesimpulan dari goresan kata kata adalah kamu belum bisa sepenuhnya move on, masih bergejolak dengan hati yang sama...

    BalasHapus
  2. Betul mbak, Mari tersenyum. Teruslah meminta kepada-Nya, dan yakin semua akan (kembali) baik-baik saja, amin ya rabbal alamin.😊

    BalasHapus

Egois.

Kok bisa-bisa nya saya ketemu orang baik seperti kamu? Kamu bisa mendapatkan jauh yang lebih baik dari saya. Saya menyebalkan, egois, bodoh,...